Kerajinan tangan kayu manis merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Kerajinan ini memiliki nilai seni tinggi dan merupakan bagian dari identitas budaya bangsa kita. Dari generasi ke generasi, kerajinan tangan kayu manis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Menurut Bapak I Made Sumadiyasa, seorang ahli kerajinan tangan kayu manis dari Bali, “Kerajinan tangan kayu manis bukan hanya sekedar produk seni, tapi juga simbol dari keberagaman budaya Indonesia. Melalui kerajinan ini, kita bisa melihat keindahan dan kekayaan seni rupa Indonesia.”
Dalam perkembangannya, kerajinan tangan kayu manis tidak hanya diproduksi untuk keperluan sehari-hari, namun juga menjadi produk komersial yang diminati oleh pasar lokal maupun internasional. Hal ini menunjukkan bahwa kerajinan tangan kayu manis memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Namun, sayangnya, kerajinan tangan kayu manis mulai tergeser oleh produk-produk industri yang massal dan tidak memiliki nilai seni yang sama. Banyak pengrajin kerajinan tangan kayu manis yang kesulitan dalam mempertahankan tradisi dan keterampilan mereka karena minimnya dukungan dan apresiasi dari masyarakat.
Oleh karena itu, para ahli seni dan budaya sepakat bahwa kerajinan tangan kayu manis harus dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan kerajinan tangan sebagai salah satu upaya untuk mendorong ekonomi kreatif di Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mendukung kerajinan tangan kayu manis. Melalui dukungan kita, kerajinan ini akan terus hidup dan berkembang, serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Jadi, mari kita bersama-sama melestarikan kerajinan tangan kayu manis untuk generasi mendatang.